Sabtu, 07 Maret 2015

TANGKUBAN PERAHU, WEST JAVA INDONESIA

Tangkuban Perahu (spelt Tangkuban Parahu in the local Sundanese dialect) is a dormant volcano 30 km north of the city of Bandung, the provincial capital of West Java, Indonesia. It last erupted in 1826, 1829, 1842, 1846, 1896, 1910, 1926, 1929, 1952, 1957, 1961, 1965, 1967, 1969, 1983. It is a popular tourist attraction where tourists can hike or ride to the edge of the crater to view the hot water springs and boiling mud up close, and buy eggs cooked on the hot surface.[2] This stratovolcano is on the island of Java and last erupted in 1983. Together with Mount Burangrang and Bukit Tunggul, those are remnants of the ancient Mount Sunda after the plinian eruption caused the Caldera to collapse.

In April 2005 the Directorate of Volcanology and Geological Hazard Mitigation raised an alert, forbidding visitors from going up the volcano. "Sensors on the slopes of the two mountains - Anak Krakatoa on the southern tip of Sumatra Island and Tangkuban Perahu in Java - picked up an increase in volcanic activity and a build up of gases, said government volcanologist Syamsul Rizal."[3]


The name translates roughly to "upturning of (a) boat" or "upturned boat" in Sundanese, referring to the local legend of its creation. The story tells of "Dayang Sumbi", a beauty who lived in West Java. She cast away her son "Sangkuriang" for disobedience, and in her sadness was granted the power of eternal youth by the gods. After many years in exile, Sangkuriang decided to return to his home, long after the two had forgotten and failed to recognize each other. Sangkuriang fell in love with Dayang Sumbi and planned to marry her, only for Dayang Sumbi to recognize his birthmark just as he was about to go hunting. In order to prevent the marriage from taking place, Dayang Sumbi asked Sangkuriang to build a dam on the river Citarum and to build a large boat to cross the river, both before the sunrise. Sangkuriang meditated and summoned mythical ogre-like creatures -buto ijo or green giant(s)- to do his bidding. Dayang Sumbi saw that the tasks were almost completed and called on her workers to spread red silk cloths east of the city, to give the impression of impending sunrise. Sangkuriang was fooled, and upon believing that he had failed, kicked the dam and the unfinished boat, resulting in severe flooding and the creation of Tangkuban Perahu from the hull of the boat.

KAWAH PUTIH CIWIDEY BANDUNG INDONESIA


Tarif atau harga tiket masuk kawah Putih Bandung tahun 2014 mengalami kenaikan seiring dengan naiknya harga BBM. Tiket masuk yang semula 15 ribu per orang menjadi 17 ribu per orang. Jasa angkutan ontang-anting dari 13 ribu menjadi 15 ribu rupiah untuk Pulang Pergi. Berikut ulasan lengkapnya..!






Saat anda hendak berlibur ke tempat wisata alam Kawah Putih Ciwidey Bandung alangkah baiknya mempersiapkan segala keperluan yang ada kaitannya dengan liburan tersebut, diantaranya jika akan menginap maka harus mengetahui dimana lokasi hotel atau villa tempat untuk bermalam, apabila menggunakan kendaraan umum haruslah mengetahui kendaraan apa yang akan dinaiki sampai lokasi dan yang tidak kalah penting ialah mengetahui harga tiket masuk ke lokasi Kawah Putih. Dengan demikian anda akan mengetahui berapa biaya yang harus disiapkan untuk berwisata ke kawasan tersebut.






Tarif / Biaya Parkir Kendaraan (Jasa Lingkungan)



Ada dua tempat parkir yang disediakan bagi wisatawan yang membawa kendaraan pribadi, yaitu tempat parkir bawah yang berada di dekat gerbang masuk dan tempat parkir atas dekat lokasi kawah.



Tarif Parkir Bawah :



- Tarif Parkir motor atau roda 2 adalah Rp 3.000,-



- Kendaraan mobil roda empat tarifnya sebesar Rp 6.000,-



- Kendaraan roda enam / bus tarifnya sebesar Rp 25.000,-



Jika mobil di parkir di bawah untuk sampai lokasi harus dilanjutkan dengan menaiki ontang-anting dengan tarif seperti yang akan di jelaskan selanjutnya.






Tarif Parkir Atas :



Kendaraan Roda empat / mobil adalah Rp. 150.000,-



Untuk parkir di atas akan dikenakan biaya yang cukup mahal, namun tentunya tidakperlu biaya lagi untuk ontang-anting karna sudah berada di pinggir kaah,. Analoginya jika mobil travel yang anda naiki berjumlah 10 orang maka Rp 150.000 dibagi 10 orang sama dengan 15.000, ini sama dengan biaya yang dikeluarkan untuk jasa ongkos ontang-anting.






Tarif Angkutan Wisata (Ontang Anting)



Tarifnya adalah Rp 15.000/orang unuk dua kali jalan (Pulang dan Pergi /PP), mobil ini akan mengantar setiap pengunjung dari pintu gerbang (yang memarkir kendaraannya di tempat parkir bawah) ke lokasi kawah. Istilah Ontang Anting diambil dari bahasa sunda yang berarti mondar mandir.






Bagi anda yang menggunakan roda motor maka wajib menyimpan kendaraannya di tempat parkir bawah. Dari Parkir bawah dekat pintu gerbang ke lokasi pinggir kawah (dekat parkir atas) jaraknya masih cukup jauh sekitar 5 Km, dengan medan yang menanjak tentu tidak mungkin untuk ditempuh dengan berjalan kaki. Kecuali bagi anda yang suka berpetualang dengan berjalan kaki. Namun demikian pengunjung tidak perlu khawatir sebab untuk sampai dilokasi telah disediakan alat transportasi yang bernama ontang anting dengan tarif Rp 15.000/orang PP.